Prabowo Bersihkan Bau Genk Solo di Kabinet, Ketum Relawan Jokowi Ngamuk: Anda Jangan Terlalu Arogan!

Ketum Jokowi We Love, Yanes, ngamuk mengetahui Prabowo bersihkan ikon Jokowi di kabinet: Budi Arie Setiadi. Yanes ungkit jasa Jokowi jadikan Prabowo Presiden.

R. Izra
2 Min Read
Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi).

AKARMERDEKA, SEMARANG – Presiden Prabowo Subianto mulai bersih-bersih bau Geng Solo di Kabinet Merah Putih.

Prabowo memecat Budi Arie Setiadi, Sri Mulyani Indrawati, dan Dito Ariotedjo, dari kursi menteri.

Pegiat media sosial (medsos) Chusnul Chotimah, menyatakan bahwa langkah Prabowo mengganti menteri-menteri yang sebelumnya menjabat di era Jokowi menunjukkan bahwa presiden mendengar aspirasi rakyat.

“Artinya pak Prabowo itu mendengarkan keinginan rakyat, singkirkan menteri era Jokowi,” ujar Chusnul di akun X miliknya @ch_chotimah2 (9/9/2025).

Merespons hal tersebut, Politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean, mengatakan bahwa rumor yang berkembang tersebut bisa saja dibenarkan.

“Saya tidak ingin berkonotasi bahwa reshuffle itu upaya pembersihan geng Solo. Meskipun yang kena ada beberapa geng Solo yah, tetapi saya tidak ingin terjebak dalam asumsi ini,” katanya.

Terpisah, reshuffle yang dilakukan Prabowo memantik kemarahan Ketum Relawan Jokowi, We Love Jokowi, Yanes Yosua Frans.

Mewakili kelompok relawan pemuja Jokowi, Yanes mengecam tindakan Prabowo yang melakukan reshuffle terhadap salah satu loyalis Jokowi, Budi Arie.

“Pak Prabowo anda jangan terlalu arogan, terlepas anda memiliki hak prerogratif tapi anda tidak menggunakan itu sesuka hati anda,” kata Yanes pada Rabu (10/9/2025).

“Dia (Budi Arie) salah apa? Apakah dia ada korupsi atau dia bikin salah apa? Anda tiba-tiba mencopotnya di saat dia punya kinerja baik untuk membangun 80 ribu koperasi di seluruh Indonesia,” lanjut Yanes.

Ia pun meminta Prabowo untuk kembali mengingat upaya yang telah dilakukan Jokowi dan para relawannya dalam mendukung Prabowo.

“Orang-orang Jokowi seakan-akan mau dipinggirkan semua. Jokowi salah apa dengan kamu, Prabowo? Anda 4 kali ikut pemilu dan kalah semuanya. Terakhir anda minta tolong Jokowi, Jokowi angkat anda sebagai Menhan. Dia mengangkat anda sebagai Jenderal kehormatan, masih kurang apa?” kata Yanes.

“Pada pilpres 2024, dia (Jokowi) telah membantu anda. Anda mengemis minta kepada dia agar anaknya, Gibran, ikut jadi wapres.”

“Kami semua relawan Jokowi sudah diperintahkan juga oleh Pak Jokowi untuk memberikan suara kami kepada Anda,” ujar Yanes.

Dengan berbaliknya sikap Prabowo ini, Yanes merasa jerih payahnya selama ini dikhianati. (*)

Share This Article